JAKARTA, investor.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi terhadap sejumlah indeks, di antaranya adalah indeks LQ45 dan IDX80.
"Bursa Efek Indonesia pada bulan April 2024 telah melakukan evaluasi atas indeks sebagai berikut," jelas pengumuman BEI dikutip Kamis (25/4/2024).
Terdapat dua emiten yang baru dimasukkan dalam perhitungan indeks LQ45, yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk () dan PT Indosat Tbk ().
Di sisi lain, dua emiten dikeluarkan dari perhitungan indeks, yaitu PT Mitra Pack Tbk () dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk ().
"Periode efektif konstituen 2 Mei sampai dengan 31 Juli 2024," sebut pengumuman BEI.
LQ45 sendiri adalah indeks yang mengukur kinerja harga 45 saham yang memiliki kapitalisasi pasar relatif besar, likuiditas tinggi, dan fundamental yang bagus.
IDX80
Sementara itu di indeks IDX80 ada enam emiten yang baru dimasukkan dalam perhitungan indeks ini. Mereka adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk (), PT Avia Avian Tbk (), PT Bank CIMB Niaga Tbk (), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (), PT Bank OCBC Tbk (), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk ()/PIK2.
Sebagai informasi saja, dan merupakan emiten yang juga masuk portofolio Grup Salim. Adapun dan adalah dua bank yang sahamnya turut dikoleksi investor kawakan Lo Kheng Hong.
Lebih lanjut, terdapat enam emiten yang dikeluarkan dari perhitungan indeks IDX80, yakni PT Mitra Pack Tbk (), PT Sarana Mitra Luas Tbk (), PT Timah Tbk (), PT Chandra Asri Pacific Tbk (), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk ().
"Periode efektif konstituen pada 2 Mei sampai dengan 31 Juli 2024," terang BEI.
IDX80 juga adalah indeks yang mengukur kinerja harga 45 saham yang memiliki kapitalisasi pasar relatif besar, likuiditas tinggi, dan fundamental yang bagus.
Berikut data lengkap LQ45 untuk periode 2 Mei sampai dengan 31 Juli 2024:
AMMN
